Pages

Thursday, January 2, 2014

Rangkuman Biologi Kelas 12 Semester I

Haha, akhirnya lanjut lagi rangkumannya. Males sih sebenernya... Cuma daripada galau gak jelas ya mending manfaatin waktu aja ya gak? *cries a river*

Oke, bab 1.

Ini tentang Pertumbuhan dan Perkembangan. Jangan stuck sama arti yang exact ada di buku, ya.
Intinya, pertumbuhan itu suatu proses pertambahan makhluk hidup yang bisa diukur. Sifatnya irresibel atau tidak dapat kembali. Sedangkan perkembangan, merupakan sesuatu yang tidak dapat diukur atau biasanya dibilangnya sih suatu proses menuju kedewasaan, gitu.

Alat untuk mengukur pertumbuhan pada tanaman disebut Auksanometer

Proses perkecambahan: biji menyerap air (imbibisi) -> enzim aktif -> enzim mengaktifkan metabolisme sel, salah satunya untuk mengambil oksigen.

Ada 2 jenis perkecambahan. Satu, hipogeal -> di dalam tanah, pada monokotil. Dua, epigeal ->di atas tanah, pada dikotil.

Pertumbuhan primer. Dialami semua tumbuhan, terjadi di ujung akar dan ujung batang. Aktifitasnya meristem apikal (bertambah tinggi dengan arah pertumbuhan vertikal).

Pertumbuhan sekunder. Hanya dialami oleh tumbuhan yang memiliki kambium batang atau meristem sekunder. Arah pertumbuhannya lateral ke arah luar (membentuk phloem sekunder). ke dalam (membentuk xylem sekunder), dan terbentuknya lingkar tahun untuk menentukan usia tanaman.

Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu: gen, enzim, dan hormon/fitohormon

Jenis-jenis hormon dan fungsinya:
1. Auksin -> untuk menghasilkan buah tanpa biji (parthenokarpi)
2. Sitokinin -> untuk menghambat penuaan daun
3. Asam absitat -> memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk mengurangi penguapan air.
4. Asam trimalin -> regenerasi jaringan rusak/hormon luka
5. Etilen -> mempercepat pematangan buah
6. Giberelin -> pertumbuhan raksasa (gigantisme) pada tanaman.
7. Kalin -> memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan

Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan:
1. Nutrisi. Ada 2; makronutrien dan mikronutrien
2. Cahaya. Yang optimal untuk fotosintesis -> merah, biru, dan nila.
3. Suhu -> mempengaruhi pada kerja enzim. Jika berubah-ubah, akan merangsang perkecambahan biji (vernalisasi). Optimal pada 26°C-36°C.
4. Air -> sebagai pelarut
5. pH -> berpengaruh pada ketersediaan unsur hara yang diperlukan tumbuhan


Bab 2. Metabolisme.

Metabolisme yaitu reaksi kimia di dalam setiap sel tubuh, yang mengubah suatu zat menjadi zat lain, dibantu oleh enzim sebagai biokatalisator.

Metabolisme ada 2, yaitu: Katabolisme (dari senyawa kompleks menjadi sederhana) dan anabolisme (penyusun zat organik dari senyawa sederhana).

Contoh katabolisme yaitu respirasi. Respirasi ada 2, yaitu aerob dan anaerob.

Pada aerob, terjadi 4 tahap:
1. Glikolisis. Di stoplasma. Anaerob. Enzimatis (NADH). Melalui 10 sub tahap reaksi. Membutuhkan 2 ATP dan 2 NADH.
2. Dekarboksilasi oksidatif / pembentukan asetil co-A. Di matrik mitokondria. Aerob.
3. Siklus Krebs. Di mitokondria. Aerob. Dihasilkan 2 ATP, 6 NADH, 4 CO2, dan 2 FADH2.
4. Transfer elektron. Terjadi perubahan NADH dan FADH menjadi ATP.
(P.S. kemarin sih di UAS banyaknya yang keluar tuh zat yang diperlukan dan dihasilkan gitu. Cuman ini catetannya aneh, gak ngerti, makanya gak begitu ditulis. Tengok om google aja sendiri, yak! ^^,)

Contoh anabolisme: fotosintesis dan kemosintesis.

Fotosintesis. Foto=cahaya, sintesis=pembentukan. Jadi, fotosintesis terjadi apabila energi sumbernya berasal dari cahaya matahari. Terjadi di kloropas. Fotosintesis ada 2 reaksi; reaksi terang dan reaksi gelap.

Reaksi terang -> fotolisis. Di telakoid / grana. Sumber energi: cahaya, NADP¯ + 2H, dan air. Hasilnya: ATP, NADPH2, dan oksigen.

Reaksi gelap. Di Stroma. Ada 3:
a. Fiskasi. Sumber energi: RuBP. Hasil: PGA.
b. Reduksi. Sumber energi: ATP dan NADPH2. Hasil: PGAL.
c. Regenerasi. Sumber energi: PGAL (2). Hasil: Glukosa (10) dan RuBp (2).

Sifat-sifat enzim: mempercepat reaksi (biokatalisator), bekerja spesifik/khas (terhadap subtrat, suhu, dan pH), rusak pada suhu yang terlalu tinggi atau rendah (denaturasi), dapat bekerja bolak-balik dan digunakan berulang-ulang, siperlukan dalam jumlah sedikit, dan berupa koloid.

Enzim ada 2. Satu, Enzim sederhana, tersusun hanya dari protein. Dua, Enzim kompleks/konjugasi/holoenzim, tersusun dari protein/apoenzim (mudah denaturasi) dan nonprotein/gugus prostetik (koenzim/organik dan kofaktor/anorganik)

Mekanisme kerja enzim ada 2 teori:
1. Lock and key theory (gembok dan kunci), oleh Fischer. Jadi, enzim dan subtrat iru bagaikan kunci dan gembok yang udah fitted in gitu. Semacam udah pas pasangannya.
2. Induced Fit Theory (ketepatan induksi), oleh Daniel Koshland. Terdapat sisi aktif enzim yang bersifat fleksibel. Jadi si enzimnya berubah mengikuti bentuk subtrat.

Yang mempengaruhi kerja enzim: suhu, pH, konsentrasi subtrat, konsentrasi enzim, dan zat penggiat.


Bab 3. Substansi Genetika.

Once upon a time, I didn't pay attention to the teacher nor to the whiteboard. The end. Gotta go. Talk to you later. Will update if I have an intention to. So please don't expect me too much. HE HE. Bye.

*ngacir*

~~~\(´▽`)/