Belajar B. Inggris, yooook! ^^
Kalau gak salah, Tenses tuh semuanya ada 16. Tapi, gue cuman mau bahas 12 aja disini. Yang umum digunain.
Sebelumnya, di post ini setiap tenses akan dibagi jadi 3 kategori, yaitu:
a. Positive (+): Ini untuk menunjukan kalimat yang positif. Contohnya: Taylor Swift sedang makan rendang.
b. Negative (-): Ini menunjukan kalimat negatif. Cirinya yaitu, ada kata tidak, enggak, atau kata penolakan lainnya. Contohnya: Taylor Swift sedang tidak makan rendang. (Boleh juga ditambahin: Tapi dia sedang makan nasi goreng. Atau ayam goreng. Atau tempe goreng juga bisa. Suka-suka dia lah mau makan sama apa).
c. Interrogative (?): Ini kalimat tanya. Taulah pasti ciri-ciri kalimat tanya kayak gimana. Yang ada tanda tanyanya pastinya. Contohnya: Apakah Taylor Swift sedang makan rendang? Jawabannya: Iya atau tidak. Dan jika Anda benar, selamat Anda mendapatkan 2 juta rupiah dipotong pajak!! *sungkem*
Ohiya, ini arti singkatan yang bakal digunain di bawah:
S = Subject atau subjek -> I, you, we, they, he, she, it
V1 = Verb 1 atau kata kerja pertama
V2 = Verb 2 atau kata kerja kedua
V3 = Verb 3 atau kata kerja ketiga
Ving = Verb 1 + ing
to be = is/am/are
O = Object atau objek
So, langsung aja ya, ini dia jenis-jenis tenses: *drum rolls*
1. Simple Present
Rumusnya:
(+): S + V1 + O
contoh: I write a novel; She writes a novel
(-) : S + do(es) + not + V1 + O
contoh: I don't write a novel; She doesn't write a novel
(?) : Do(es) + S + V1 + O + ?
contoh: Do I write a novel?; Does she write a novel?
Notice the difference that I bold?
Yap. Jadi, untuk subjek He, She, It, V1nya pake 's' kecuali pada (-) dan (?)
Untuk menunjukan sesuatu yang bukan kata kerja, V1nya diganti pake to be. Contohnya: I am a student; I am not a student; Am I a student?; She is a student; She is not a student; Is she a student?
Cara penggunaan to be itu mudah sekali. Untuk subjek I, to be yang digunakan adalah am. Untuk you, we, they, to be yang digunakan adalah are. Dan untuk he, she, it, to be yang digunakan adalah is.
Ada masa dimana lo bakal ngegunain kata have/has. Contohnya: I have a plan; I don't have a plan; Do I have a plan?; etc.
Cara penggunaan have/has juga mudah sekali. Untuk subjek I, you, we, they, yang lo gunain itu adalah have. Sedangkan untuk subjek He, She, It, yang digunain tuh adalah has.
2. Present Continuous
Rumusnya:
(+): S + to be + Ving + O
contoh: They are preparing for a competition.
(-): S + to be + not + Ving + O
contoh: They are not preparing for a competition.
(?): to be + S + Ving + O + ?
contoh: Are they preparing for a competition?
Ada beberapa kaidah yang lo harus tau untuk menggunakan Ving ini. Diantaranya:
a) Untuk V1 yang punya akhiran e, e nya dihilangkan, langsung diganti dengan ing. Contohnya kata "come", diubahnya jadi "coming".
b) Untuk V1 yang punya akhiran ee, langsung aja ditambahin ing. Contohnya kata "agree", diubahnya jadi "agreeing".
c) Untuk V1 yang punya akhiran konsonan, huruf terakhirnya digandain. Contohnya kata "edit", diubahnya jadi "editting".
d) Untuk V1 yang punya akhiran ie, ganti ie nya pake y. Contohnya kata "lie", diubahnya jadi "lying".
Kembali ke tenses~
3) Simple Past
(+): S + V2 + O
(-) : S + did + not + V1 + O
(?) : Did + S + V1 + O + ?
4) Present Perfect
(+): S + have/has + V3 + O
(-) : S + have/has + not + V3 + O
(?) : have/has + S + V3 + O + ?
5) Past Continuous
(+): S + was/were + Ving + O
(-) : S + was/were + not + Ving + O
(?) : Was/were + S + Ving + O
Ohiya, untuk Was/were, subjek I, he, she, it, pakenya was. Dan untuk you, we, they, pakenya were.
6) Present Perfect Continuous
(+): S + have/has + been + Ving + O
(-) : S + have/has + been + not + Ving + O
(?) : Have/has + S + Ving + O + ?
7) Past Perfect
(+): S + had + V3 + O
(-) : S + had + not + V3 + O
(?) : Had + S + V3 + O + ?
8) Past Perfect Continuous
(+): S + had + been + Ving + O
(-) : S + had + not + been + Ving + O
(?) : Had + S + Ving + O + ?
9) Simple Future
(+): S + will + V1 + O atau S + to be + going to + V1 + O
(-) : S + will + not + V1 + O atau S + to be + not + going to + V1 + O
(?) : Will + S + V1 + O + ? atau to be + S + going to + V1 + O + ?
10) Future Continuous
(+): S + will + be + Ving + O
(-) : S + will + not + be + Ving + O
(?) : Will + S + be + Ving + O + ?
11) Future Perfect
(+): S + will + have + V3 + O
(-) : S + will + not + have + V3 + O
(?) : Will + S + have + V3 + O + ?
12) Future Perfect Continuous
(+): S + will + have + been + Ving + O
(-) : S + will + not + have + been + Ving + O
(?) : Will + S + have + been + Ving + O +?
Dan gue juga harap, lo gak ngapalin satu-satu rumus di atas kayak, "Rumus simple present positif tuh subjek ditambah verb satu ditambah objek (33x). Rumus Simple present negatif tuh blablablabla (7864x)" Kenapa? Karena kalau lo ngapalin satu-satu, lo bakalan cuman tau teori doang. Dalam hal praktek, lo nol. Oke lah, lo bisa pake excuse, "Cara belajar orang kan beda-beda, Din." Ya ini.... Anggap aja ini cara gue belajar, gitu.
Jadi, bisa dibilang, gue lebih suka praktek dibanding teori. Gue paling benci sama yang namanya hafalan. Nggak heran rasanya otak gue tuh kosong banget gitu sama pelajaran PKn, Sejarah, Biologi. Ya gue mau ngepraktekin pelajaran-pelajaran itu kayak gimana coba? Apalagi biologi. Bab sistem reproduksi. Aduh, belum waktunya, men! *digampar* Ah, kok jadi OOT gini, yak? X))
Oke, balik lagi ke praktek bahasa Inggris. Satu-satunya yang bisa di praktekin dalam bahasa Inggris tuh ya you speak it. Lama-lama, lo bisa nyusun kalimat yang benar, tanpa rumus-rumus diatas. Semakin lo praktekin, semakin lo sadar kalau misalkan ada kalimat yang salah, lo bakalan ngerasa, "Kok perasaan ada yang aneh dengan kalimat ini, ya?" Dan kalau hal ini terjadi, gue biasanya pergi ke Google Translate. Kalau penyusunan hasil translate-annya salah, berarti emang kalimat itu salah. Dan lo ngulik deh cari sendiri gimana kalimat yang tepat gitu. Langsung aja, ya,
HOW TO SPEAK ENGLISH
Menurut gue, point utama yang harus lo inget sebagai pedoman di ngomong casciscus pake bahasa Inggris tuh harus tau penggunaan untuk kalimat lampau, sekarang, dan masa depan. Disini lo cuman butuh mainin logika lo aja. Lo tau kan kalau Past itu artinya lampau, Present itu artinya sekarang, dan Future itu artinya masa depan? Menurut gue, itulah kenapa tenses-tenses diatas dinamainnya ada yang namanya past, future, dan present. Dan ada juga yang namanya continuous, yang artinya berkelanjutan.
Simple aja deh, cara gue belajar inggris tuh cuman gini doang:
Untuk masa lampau, yang harus gue pake tuh V2 dan was/were.
Untuk masa sekarang tuh gak usah muluk-muluk. Cuman pake V1 doang.
Untuk masa depan tuh cuman butuh nambahin kata will aja.
Dengan pedoman ini, ini tuh basic pertama lo bisa ngomong inggris. Bisa mengklasifikasikan penggunaan kata.
Untuk Ving, ini gue pake kalau sedang melakukan sesuatu. Entah itu di masa lampau, sekarang, ataupun masa depan. Inilah yang disebut continuous. Contohnya di lampau: I was eating and he came to my apartment (Saat itu, saya sedang makan dan dia datang ke apartemen saya). Di sekarang: I'm watching The Big Bang Theory. Come here join me, this is hilarious (Saya sedang menonton TBBT. Ikutan, yuk, lucu lho~). Di yang akan datang: At that kind of hour, I will be studying at school (Di jam segitu, saya akan sedang belajar di sekolah).
Nah, point selanjutnya, dan ini tuh point yang paling penting. Perluas kosakata lo. Percuma udah tau kapan lo make suatu kalimat, kalau lo gak tau kata apa yang harus lo gunain. Masa aja lo mau campur kayak, "I was sleepng at ayunan. And then I jatuh. Nyeri pisan pokoknya mah." Trilangual men, gile. Haha.
Nah cara paling tepat buat gue pribadi ngeluasin kosakata tuh gini:
Awalnya, nonton DVD pake subtitle. Dulu sih kalau nonton subtitle tuh pake bahasa Indonesia subtitlenya. Sambil dengerin si yang ngomong, sambil lo baca subtitlenya. Tapi sumpah, cara ini gak begitu ampuh buat gue. Yang ada selama film berjalan dari awal sampai akhir, mata gue ngebacain subtitlenya aja. Kuping gue gak peduli si yang ngomong tuh ngomong apaan. Nah, yang ngaruh tuh, nonton DVD pake subtitle bahasa Inggris. Sumpahnya ngaruh. Jadi, semisal ada kata yang lo gak ngerti pun, lo bisa pause, buka kamus, terus tau artinya, dan akhirnya lanjutin lagi filmnya. Tapi, seinget gue, gue gak pernah tuh ngepause film wkwk. Jadi, kalau ada kata yang gak ngerti, gue males ngepause dan buka kamus. Gue lebih suka nonton, see what happen next, dan kemudian gue tau, "Oh, ternyata kata anu tuh maksudnya blablabla". Dengan gini nyebabin gue gak tau apa bahasa Indonesianya dari kata Inggris tersebut. Tapi gue tau definisi atau kapan digunakannya kata tersebut.
Kedua, denger lagu Inggris. Pastilah ada kata yang lo gak tau dan lo penasaran apa artinya. Nah, baru deh, di point ini, gue juga buka kamus. Dan sekiranya kata itu tuh sering lo denger atau baca, pasti secara nggak sadar, lo juga bakal hafal sendiri.
Ketiga, baca bacaan yang pake bahasa Inggris. Mulai dari bacaan-bacaan ringan. Apapun itu. Sampai ke bacaan-bacaan yang banyak semacam novel. Dan emang lebih bagusnya sih baca novel. Karena bakalan banyak banget kata-kata yang mungkin baru buat lo, dan memaksa lo harus cari tau apa maksud dari kata itu. Karena kalau enggak, lo bisa jadi nggak akan tau apa maksud dari novel tersebut.
Praktek ngomong:
Adalah wajib hukumnya buat lo untuk speak it proudly, with confidence. Jangan takut salah. Lo salah ngomong juga nggak akan di bunuh sama lawan bicara lo kok, tenang. Kalau lo ragu-ragu buat ngomong, lo bakal memperburuk keadaan. Bisa jadi pabaliut lidah gitu, deh pokoknya...
Karena kita tinggal di Indonesia, yang mana bahasa persatuan kita adalah bahasa Indonesia, maka lo cari temen yang sedang atau ingin belajar bahasa Inggris, atau bahkan emang orangnya ngomong pake bahasa Inggris. Disini kan terjadi interaksi percakapan. Dan dengan lo terus-terusan ngomong pake bahasa Inggris, lama-lama, ngomong pake bahasa Inggris pun bakal jadi kebiasaan lo. Dan di suatu saat lo ngomong bahasa Indonesia pun, secara nggak sadar, lo bakalan campur pake bahasa Inggris. Inget ya, bahasa Indonesia yang dicampur Inggris. Bukan bahasa Inggris yang dicampur Indonesia.
Dan kalau misalkan lo ada di keadaan gak ada temen buat interaksi, lo ngomong sendiri aja. Jangan ketawa! Ini serius, lho! Dulu, gue ngerasa takut buat ngobrol pake bahasa Inggris sama orang lain. Tapi pas nyoba ngomong sendiri tuh lebih casciscus X) Lo bisa lakuin kalau lo lagi kesel. Pake cursing words juga gak apa-apa deh, ciyus X)) Jadi semacam lo lagi ngedumel gitu deh. Atau lo lakuin kalau lo lagi mikir apaaaaan gitu. Ya omongin aja. Atau lo ngekomen sesuatu yang lagi lo baca. Misalkan, lo lagi baca berita, "Ada bebek mati ketabrak becak." Terus lo nyeletus aja, "OMG, how in God name that a thing could die in that kind of way?!" Itu gapapa. Selama ngomong sendirinya elo tuh in a cool way. Bukan kayak orang gila gitu, deh.. haha. Atau sementok-mentoknya, pasti lah lo pernah mikir sesuatu di otak lo, tapi gak di omongin. Nah coba mikirnya itu pake bahasa Inggris. Misalkan, "Ugh, seriously, how can I get 1000 bucks of dollar within 7 days?" Kan mikirnya keci tuh. Udah mah puyeng mikirin masalahnya. Lo tambah lagi mikirin menggunakan bahasa Inggris yang baik di dalam otak lo X)) Tapi tenang, kata Patrick dan Spongebob, lo aman di dalam pikiran lo sendiri. Jadi walaupun grammarnya ngaco, ya cuek aja. Orang lo sendiri doang ini yang taunya :p
Oke, sekian post ini.
These are my opinions. This is my blog. But still, correct me if I'm wrong.
Cheers.
P.S. Yang copas tanpa izin atau tanpa nyantumin sumber, gue doain lo jomblo seumur hidup. Kalau lo lagi gak jomblo, lo bakal jadi jomblo secepatnya. Salam. :p
P.S. Yang copas tanpa izin atau tanpa nyantumin sumber, gue doain lo jomblo seumur hidup. Kalau lo lagi gak jomblo, lo bakal jadi jomblo secepatnya. Salam. :p
0 comments:
Post a Comment