"There's a LIE on beLIEve"
Pernah denger kalimat itu? Gue simpulin itu artinya 'People lie, and we believe it'. Gak adil rasanya ketika orang yang deket banget sama kita terus ngebohongin kita, dan kita pasti percaya. Hukum alam emang gak pernah adil.
Jujur gue muak sama yang namanya bohong. Muak dibohongin. Terlebih kejadian tahun lalu dimana semua orang berbohong terhadap diri mereka sendiri, dan kami bagian orang yang dirugikan. Mereka berhasil atas kebohongan mereka. Sedangkan kami, korban, hanya bisa menerima nasib.
Bohong. Mungkin ini rethorical question atau pertanyaan yang gak perlu dijawab. Atau mungkin pertanyaan yang emang gak ada jawabannya. Gue masih gak ngerti kenapa bohong diciptain. Bohong itu perusak. Sekali bohong bisa ngancurin semuanya. Bohong bisa bikin perpecahan. Iya gak? Terus kenapa sih bohong itu diciptain? Kenapa kita gak hidup dalam kejujuran, dan damai tanpa keributan yang disebabin bohong? Kenapa? Kenapa orang perlu bohong? Gak ngerti.
Ya, saya cukup ngerti kenapa orang bohong. Mereka takut untuk jujur. Berarti pengecut, dong? Orang takut untuk jujur. Orang takut kalau bilang yang jujur, malah bikin orang lain yang dibohonginnya pergi. Bego. Berkali-kali gue bilang, 'Jujur yang nyakitin itu lebih baik daripada bohong yang manis'. Kenapa? Kamu berbohong dengan manis, kemudian kebohongan kamu kebongkar, dan tadaaa, orang yang dibohonginnya mungkin malah pergi. Coba kalau jujur, mungkin masih bisa dimaafin sama keberanian kamu buat jujur. Sekalinya kamu bohong, kamu bakalan bohong terus. Bohong yang pertama merupakan awalan bohong. Bohong yang kedua, itu buat nutupin bohong yang pertama. Bohong yang ketiga, itu buat nutupin bohong yang kedua yang udah nutupin bohong yang pertama. Siklus kayak gitu tuh berlangsung terus, terus, dan terus, sampai orang yang dibohonginnya sadar kalau dia dibohongin. Kenapa orang-orang gak sadar sih, kalau bohong itu kayak rokok yang cuman bisa ngerugiin diri sendiri DAN orang lain?
Gue gak munafik, gue juga pernah bohong. Gue nyontek PR, itu bohongin guru kan? Tapi kan itu bohong kecil*SAMA AJA KALI DIN, BOHONG TETEP AJA BOHONG!*. Nah loh, sekarang gue sendiri yang bingung kenapa gue bohong. Gue..... gue kepepet booo, bayangin aja, gue gak ngerjain PR sama sekali, dan pelajarannya ada di hari itu. Gue anggap itu bukan bohong deh. Gue anggap itu kebaikan temen-temen gue yang minjemin bukunya buat disalin ke buku gue :') *ALIBI LO, DIN!*.
See? Bahkan gue sendiri aja gak bisa jawab kenapa gue bohong. Emang udah takdir alam kali yah bohong itu ada. Ya udah sih...
Jujur gue muak sama yang namanya bohong. Muak dibohongin. Terlebih kejadian tahun lalu dimana semua orang berbohong terhadap diri mereka sendiri, dan kami bagian orang yang dirugikan. Mereka berhasil atas kebohongan mereka. Sedangkan kami, korban, hanya bisa menerima nasib.
Bohong. Mungkin ini rethorical question atau pertanyaan yang gak perlu dijawab. Atau mungkin pertanyaan yang emang gak ada jawabannya. Gue masih gak ngerti kenapa bohong diciptain. Bohong itu perusak. Sekali bohong bisa ngancurin semuanya. Bohong bisa bikin perpecahan. Iya gak? Terus kenapa sih bohong itu diciptain? Kenapa kita gak hidup dalam kejujuran, dan damai tanpa keributan yang disebabin bohong? Kenapa? Kenapa orang perlu bohong? Gak ngerti.
Ya, saya cukup ngerti kenapa orang bohong. Mereka takut untuk jujur. Berarti pengecut, dong? Orang takut untuk jujur. Orang takut kalau bilang yang jujur, malah bikin orang lain yang dibohonginnya pergi. Bego. Berkali-kali gue bilang, 'Jujur yang nyakitin itu lebih baik daripada bohong yang manis'. Kenapa? Kamu berbohong dengan manis, kemudian kebohongan kamu kebongkar, dan tadaaa, orang yang dibohonginnya mungkin malah pergi. Coba kalau jujur, mungkin masih bisa dimaafin sama keberanian kamu buat jujur. Sekalinya kamu bohong, kamu bakalan bohong terus. Bohong yang pertama merupakan awalan bohong. Bohong yang kedua, itu buat nutupin bohong yang pertama. Bohong yang ketiga, itu buat nutupin bohong yang kedua yang udah nutupin bohong yang pertama. Siklus kayak gitu tuh berlangsung terus, terus, dan terus, sampai orang yang dibohonginnya sadar kalau dia dibohongin. Kenapa orang-orang gak sadar sih, kalau bohong itu kayak rokok yang cuman bisa ngerugiin diri sendiri DAN orang lain?
Gue gak munafik, gue juga pernah bohong. Gue nyontek PR, itu bohongin guru kan? Tapi kan itu bohong kecil
See? Bahkan gue sendiri aja gak bisa jawab kenapa gue bohong. Emang udah takdir alam kali yah bohong itu ada. Ya udah sih...
"Kita gak boleh bohong, bohong itu dosa, dosa itu, masuk keee neraka." - Iklan Radio
0 comments:
Post a Comment