Hmmm... Asumsi. Tepatnya sih.... Salah Asumsi. Ini bukan pertama kalinya lho aku salah asumsi terhadap seseorang. Dan seriously. Akibatnya malah ngerugiin diri sendiri :|
Post ini aku tulis berdasarkan penyesalan, dan rasa maaf.
Udah berkali-kali aku ngerasa, orang benci aku lah... orang ngerasa keganggu sama aku... orang kesel sama aku... daaaan lainnya. Tapi sebenernya, ketika aku ulik lebih dalam.... mereka gak gitu.
Seseorang yang tadinya aku kira dia benci atau gak suka sama aku, lama-lama... dia baik. Dan pada akhirnya aku tau, kalau emang sifat dia yang agak jutek.
Seseorang yang tadinya aku kira keganggu dengan hadirnya aku.... ternyata, aku salah. Ternyata memang sifat dia yang dingin. Dia dingin bukan karena merasa terganggu.
Dan seseorang yang aku kira kesel sama aku.... ternyata dia kesal sama orang lain. Dan karena sebelumnya kita ada salah pendapat, aku kira dia masih kesal atas hal itu.
Adalah salah sebenernya untuk menyalahi diri sendiri. Salah asumsi itu.... bikin diri kita menyesal. Ngulik kesalahan kita yang sebenarnya gak ada masalah. Yang salah disini otak kita. Negative thinking. Aku yakin, bukan cuman aku yang pernah merasa seperti ini. Mengira-ngira suatu keadaan yang sebenarnya bukan seperti itu kenyataannya.
Aku harap, kalian, para readers, gak akan ngalamin kesalahan yang aku buat. Disini, aku tau, untuk kedepannya, kita harus stay positive. Cause everything is never as it seems. Sebelum berasumsi, telusuri 'kenyataan' lebih dalam.
Aku yakin, kalian gak mau kehilangan orang yang seharusnya tetap ada di sisi kalian. Dan untuk kamu, kamu, kamu, atau kamu lainnya. Bersama postingan ini, aku ucapin maaf sebesar-besarnya.
Dan seseorang yang aku kira kesel sama aku.... ternyata dia kesal sama orang lain. Dan karena sebelumnya kita ada salah pendapat, aku kira dia masih kesal atas hal itu.
Adalah salah sebenernya untuk menyalahi diri sendiri. Salah asumsi itu.... bikin diri kita menyesal. Ngulik kesalahan kita yang sebenarnya gak ada masalah. Yang salah disini otak kita. Negative thinking. Aku yakin, bukan cuman aku yang pernah merasa seperti ini. Mengira-ngira suatu keadaan yang sebenarnya bukan seperti itu kenyataannya.
Aku harap, kalian, para readers, gak akan ngalamin kesalahan yang aku buat. Disini, aku tau, untuk kedepannya, kita harus stay positive. Cause everything is never as it seems. Sebelum berasumsi, telusuri 'kenyataan' lebih dalam.
Aku yakin, kalian gak mau kehilangan orang yang seharusnya tetap ada di sisi kalian. Dan untuk kamu, kamu, kamu, atau kamu lainnya. Bersama postingan ini, aku ucapin maaf sebesar-besarnya.
Tertanda,
Dinda
Bandung, 16 Desember 2012
0 comments:
Post a Comment