Rasanya udah lama gak nge post. Itu post-an terakhir tuh tanggal 30 September ya? Gak kerasa kan sekarang udah mau minggu ke-3 bulan Oktober aja... ._. Dan ini post bulan Oktober baru muncul sekarang nih, hehe ._.v Karena sibuk sekolah dan UTS juga sih sebenernya, bloggers...
Oke, sebelum ke judul, aku lagi mikirin ngubah tampilan blog ini nih. Perasaan bosen juga sih gak ganti-ganti, walaupun masih suka sih sama tampilannya sebenernya. Rasanya udah cuco gimanaaaa gitu :D
Back to the title, The Brand New Of Me.
Enggak kok, gak ada yang berubah dari aku. Aku masih aku yang dulu. Masih aku yang kemarin-kemarin. Bedanya, aku yang sekarang bakal lebih optimis, ngebuang rasa males, ngebuang rasa ngantuk dikelas, lebih aktif di kelas, ngepadatin jadwal harian, dan yang pasti udah tau dan yakin cita-citanya mau kemana.
Cita-cita aku gak gampang. Kalau dipikir-pikir sampai overthinking, aku sendiri bahkan mungkin bakalan mikir, "bisa gak ya aku kesana?" Tapi enggak! Aku berusaha keras biar gak overthinking. Overthinking makes me down. And then insecuring myself against my abillity. That's suck.
Selain itu, sebagian orang juga bilang, "Susah, Din kalau mau kesana. Apalagi dari negara kita." Awalnya aku setuju dengan mereka. Dan pada akhirnya aku sendiri juga gak PD buat ngambil cita-citanya. Tapi kemudian, aku melihat seseorang dari negara ini. She's a woman, and she lived my dreams. And she inspired me with all her hardworks. Dia bisa, kenapa saya enggak? Ikutin aja langkahnya. Mungkin kita akan berbeda cerita, tapi kalau aku mau belajar, kenapa enggak?
Pokoknya kedepannya harus lebih giat, Din! Dan bloggers, kayaknya ngepost blog nya bakalan jadi jarang. Kali ini aku bener-bener ingin ngejar nilai. Kemarin tuh ternyata aku salah prinsip. Prinsip aku ketika milih jurusan IPA, aku bilang "Aku gak mau IPS, karena hafalan semua" mungkin juga itu tuh secara gak langsung aku bilang, "Aku milih IPA karena cuman berumus, bukan teori." Alhasil nilai biologi UTS kemarin hancur, karena biologi pelajaran hafalan.
Gita, seseorang yang jadi inspirasi aku tadi, dia bilang di blognya, "I love study!" Aku ingin kata-kata itu juga nerap di prinsip hidup aku. Kemarin-kemarin, aku galau. Kenapa? Gara-gara overthinking, overanalyze, dsb. Aku mikirin salahnya sistem disini. Sistem yang nerapin banyak pelajaran lah, atau UN lah, apa lah, dan sebagainya. Ditambah lagi mikirin quote dari film series, "I want to be a photographer. Why should I learn psych?" That line is so damn true, right? I know. Itu bikin aku mikir, "Aku ingin kerja di suatu tempat yang berhubungan dengan teknologi. Kenapa aku harus belajar kimia, biologi, atau apapun itu yang gak ada hubungannya sama cita-cita aku? Bukankah mempelajarinya semacam buang-buang waktu?"
Akhirnya aku curhat aja ke si Pewe. Dia bilang, "Iya, emang bener banget, Din. Tapi ya... harus ikhlas." Terus aku bilang, "Harus ngikutin sistem yang salah dengan ikhlas gitu? Tapi kan salah..." Kata Pewe, "Ya itu sih terserah kamunya aja, Din." Hening, guys.
Tapi terus aku mikir lagi. Iya ya, mungkin selama ini aku gak ikhlas nerima pelajarannya. Padahal kalau misalkan aku mau ngerti, pasti bisa. Dan bukannya itu sifat aku ya? Cuman mau belajar yang aku mau atau yang menarik aja? Ya kali. Selama ini aku nentang sistem disini. Dan bikin otak aku nentang pelajaran yang gak ada hubungannya sama cita-cita aku. Dan untuk saat ini, ini tuh salah. Walaupun sebenernya bener, tapi dalam kondisi yang salah, tetep aja salah. Ya gak?
Akhirnya aku nyerah nih bloggers. Aku nyerah nentang keadaan. Aku bakal ngikut permainan sistem disini. Prinsipnya, jadi gini, "Kalau aku hebat, aku pasti gak akan kalah sama sistem yang salah ini kan? Aku pasti bisa ngedapetin nilai yang gede di semua pelajarannya kan? Dan ketika aku lulus dengan nilai yang tinggi, disitu aku tau, kalau aku yang jadi pemenangnya. Bukan sistemnya."
Dan berhasil. Hari Kamis kemarin, adalah hari pertama sekolah dengan prinsip yang baru. Ditambah keyakinan cita-cita. Rasanya tuh... Super Semangat! Dikelas gak ngerasa ngantuk. Eh sebenernya agak ngantuk sih ya, tapi otak aku langsung nerapin, sadar, dan bilang, "Gak kok, gak ngantuk!" Dan ketika pelajaran sejarah yang super malesin tugasnya, otak aku bilang lagi, "Gak males. Jangan kalah sama males!" Berhasil dengan sukses lho, bloggers.
Jadi.. buat semangat itu ternyata datangnya emang dari diri sendiri, ya? Percuma aja bilang, "Aku ingin semangat" tapi mindset kita males. So here I am with a new dream and spirit. Dear laziness, I dare you to beat me. And my next challange is: brave to stand up and stopping my shy, so there'll be no nervous!
Gita, seseorang yang jadi inspirasi aku tadi, dia bilang di blognya, "I love study!" Aku ingin kata-kata itu juga nerap di prinsip hidup aku. Kemarin-kemarin, aku galau. Kenapa? Gara-gara overthinking, overanalyze, dsb. Aku mikirin salahnya sistem disini. Sistem yang nerapin banyak pelajaran lah, atau UN lah, apa lah, dan sebagainya. Ditambah lagi mikirin quote dari film series, "I want to be a photographer. Why should I learn psych?" That line is so damn true, right? I know. Itu bikin aku mikir, "Aku ingin kerja di suatu tempat yang berhubungan dengan teknologi. Kenapa aku harus belajar kimia, biologi, atau apapun itu yang gak ada hubungannya sama cita-cita aku? Bukankah mempelajarinya semacam buang-buang waktu?"
Akhirnya aku curhat aja ke si Pewe. Dia bilang, "Iya, emang bener banget, Din. Tapi ya... harus ikhlas." Terus aku bilang, "Harus ngikutin sistem yang salah dengan ikhlas gitu? Tapi kan salah..." Kata Pewe, "Ya itu sih terserah kamunya aja, Din." Hening, guys.
Tapi terus aku mikir lagi. Iya ya, mungkin selama ini aku gak ikhlas nerima pelajarannya. Padahal kalau misalkan aku mau ngerti, pasti bisa. Dan bukannya itu sifat aku ya? Cuman mau belajar yang aku mau atau yang menarik aja? Ya kali. Selama ini aku nentang sistem disini. Dan bikin otak aku nentang pelajaran yang gak ada hubungannya sama cita-cita aku. Dan untuk saat ini, ini tuh salah. Walaupun sebenernya bener, tapi dalam kondisi yang salah, tetep aja salah. Ya gak?
Akhirnya aku nyerah nih bloggers. Aku nyerah nentang keadaan. Aku bakal ngikut permainan sistem disini. Prinsipnya, jadi gini, "Kalau aku hebat, aku pasti gak akan kalah sama sistem yang salah ini kan? Aku pasti bisa ngedapetin nilai yang gede di semua pelajarannya kan? Dan ketika aku lulus dengan nilai yang tinggi, disitu aku tau, kalau aku yang jadi pemenangnya. Bukan sistemnya."
Dan berhasil. Hari Kamis kemarin, adalah hari pertama sekolah dengan prinsip yang baru. Ditambah keyakinan cita-cita. Rasanya tuh... Super Semangat! Dikelas gak ngerasa ngantuk. Eh sebenernya agak ngantuk sih ya, tapi otak aku langsung nerapin, sadar, dan bilang, "Gak kok, gak ngantuk!" Dan ketika pelajaran sejarah yang super malesin tugasnya, otak aku bilang lagi, "Gak males. Jangan kalah sama males!" Berhasil dengan sukses lho, bloggers.
Jadi.. buat semangat itu ternyata datangnya emang dari diri sendiri, ya? Percuma aja bilang, "Aku ingin semangat" tapi mindset kita males. So here I am with a new dream and spirit. Dear laziness, I dare you to beat me. And my next challange is: brave to stand up and stopping my shy, so there'll be no nervous!
"Everythime when there's opportunity, take it. Push yourself to the limit. And the most important of being success is: Challenging yourself" - People from Google.
0 comments:
Post a Comment