Pages

Monday, August 13, 2012

My opinion for education life

Tengah malem gini dapet ide yang cemerlang *uhuk*. Efek banyak tugas, dan kemudian tugasnya terbengkalai dan akhirnya nulis di blog. Gatel ingin ngomel, gak mungkin di tweet semua, karena bakalan spamming. Yaudah ditulis disini aja deh ya, haha.
Lagi. Untuk yang kedua kalinya gue nulis tentang pendidikan di Indonesia. Bukan. Bukan masalah UN. Lagi gak usum sekarang mah.
Jadi gini, lagi ngerjain tugas tiba-tiba kepikir: "Kalau aja kita boleh memilih beberapa mata pelajaran buat sekolah, mungkin gue gak perlu ngerjain tugas-tugas dari pelajaran yang gue gak kurang suka."
Dari pemikiran itu, muncul lah 'mungkin-mungkin' yang lain. >:)
Maksud gue disini, kayak sekolah luar negeri gitu, bisa milih pelajaran yang kita suka aja. Gue juga gak tau di luar negeri itu mereka maju apa karena sistem pendidikannya yang kayak gitu atau bukan, yang pasti, gue mikir...
Sebodoh-bodohnya orang, pasti mereka punya keunggulan tersendiri. Maksudnya, mungkin aja si A itu matematikanya jelek, tapi liat dong dia di pelajaran lain. Mungkin dia bagus di olahraga? Dan untuk di Indonesia, hal yang gini tuh agak merugikan. Karena pada akhirnya, kita kan sistem rapot, dan biasanya di ranking dari jumlah dan rata-rata rapot. Kalau matematikanya dapet 7 dan olah raga 9, berarti hasil akhir dia nilai 8 dong? Menurut gue ini gak adil.
Coba deh, kalau dia bisa milih pelajaran yang dia sukai yang dia kuasai, atau se-enggaknya, pelajaran yang bahkan 'lumayan menyenangkan' bagi dia sekalipun, mungkin nilai dia relatif tinggi. Walaupun mungkin minimal kita cuman ngambil 5 mata pelajaran. Dan berawal dari suka, maka kita mau buat belajar. Dan semakin lama, wawasan terhadap pelajaran-pelajaran itu makin bertambah, kemudian sukses menuju PTN, aamiin.
Beralih ke rumor tahun depan katanya masuk PTN itu pake NEM. Alias nilai UN. Apa itu adil buat orang yang lemah dalam salah satu pelajaran UNnya? Padahal, tujuan jurusan di PTNnya misal sama sekali gak ada kaitannya sama pelajaran yang lemah itu. Dan ketika dia gagal.... Saya tahu itu nyesek pake banget.
Buat apa dituntut harus bisa semua mata pelajaran kalau hasilnya biasa aja? Mendingan juga sedikit mata pelajaran, tapi bener-bener di kuasai~ Semua orang di negara ini ingin dong anak-anak bangsanya maju, bukan cuman berkembang aja kan? 
Menurut gue, sistem yang sekarang ini semacam "yang kayak makin kayak, yang miskin makin miskin". Karena orang yang mereka anggap bodoh itu, keburu mati sebelum perang, bro. Kasihan. Mereka mungkin gagal di beberapa mata pelajaran, dan langsung di cap bodoh sama sebagian orang. Sebagian orang itu mungkin gak tau keahlian dia yang dia punya. Semacam bakat terpendam. Disaat dia mau ngeluarin bakatnya itu, dia gak PD, alhasil kacau.
Kalau aja dia di kasih kesempatan sebelum perang. Perjalanan hidupnya mungkin, dia masuk SMA, udah gitu di SMAnya ada kemungkinan untuk berprestasi, karena dia hanya belajar pelajaran yang dia kagumi. Masuk PTN yang sesuai dengan pelajaran-pelajaran tertentu yang dia pilih. Keluar PTN, kerja. Setahu gue, meningkatnya pekerja di suatu negara, bakal berpengaruh terhadap perekonomian di negara tersebut.
Sekarang untuk dia yang gak PD dan akhirnya kacau tadi, perjalanan hidupnya mungkin... dia masuk SMA, di SMA dia merasa gak mampu, gak sanggup. Kemudian tes masuk PTN, kemudian gagal. Lalu jadi pengangguran lulusan SMA. Dan semakin banyak pengangguran di suatu negara, semakin menurun pula tingkat perekonomian di negara tersebut. 
Lo yang baca mungkin mikir, "Ah itu mah orangnya aja gak ada kemauan untuk bisa, bla bla bla". Dan biasanya orang yang ngomong pendapat tadi orang yang arogan. Ngaku lo, ngaku!! >:) Gini bro, semua orang itu beda. Ya. Mungkin sebagian orang bisa menguasai seluruh mata pelajaran tersebut. Tapi pernah gak lo berpikir tentang orang-orang yang ada, mungkin di bawah 'kecerdasan' lo? Pernah terlintas gak di otak lo, kalau mereka juga bisa lebih baik daripada lo, dalam bidang tertentu? Enggak, kan? Karena gue yakin, sebelum mereka membuktikan, mereka udah di remehin duluan dan di bikin nge down. 
Karena nggak semua orang bisa memahami seluruh materi di sekolah. Walaupun bisa, tapi karena udah hopeless duluan, alhasil jadi nggak bisa. 

Pikiran tengah malem emang mungkin bagus, tapi jujur, gue sendiri ini bingung sama post-an ini. Ngantuk, bro. Kita persingkat aja ya...
Intinya sih ya, dengan bisa memilih beberapa mata pelajaran itu, kita bisa lebih mendalami pelajaran tersebut, dan kemudian bisa fokus ke tujuan masa depan kita. Dan untuk memilih pelajarannya, pastiin, pelajaran yang dipilih itu sesuai dengan hati, dan emang udah tau kedepannya ada kaitannya dengan cita-cita. Wassalam. 


Moga gak telat sahur, aamiin:))
BTW,  post-annya belum dibaca lagi, mungkin nanti bakalan di rombak lagi :))

0 comments:

Post a Comment