Pages

Friday, August 31, 2012

.........

I don't know. I'm so confused. I just want to write this. You know what? I just watched glee season 3, marathon. It's all about dream, graduation, college, everything that stuck on my head, lately. That's make me think, 'what should I do now?'. 
Well, yesterday, I stalked someone that worked in google. From my country. Yeah, this country. How cool is it? She's the first person from my country that working on there. Even thought there's google office in my country, but I didn't count it. Then, I stalk her experience, education, what things that she's been throught.... Then I got it that she got scholarship for college until she got Magister on Japan. She was from a great high school in Jakarta. Then there she go. The google thing.
Then I searched some of informations about scholarship. Well, those scholarship didn't put requirements that you must won some of competitions, BUT. Most of complainants posted that they were winning some kind of competitions. That's make me... a 'lil bit pessimist. Ya see, I don't have any of extraculicular on school. I haven't win any of competition. I feel like nothing. Yeah, at least I got grade on my report. I even got A Charter from it. Well, I should've got 2, but my old school just made 1, for the last semester of the year. So, uhm...
Don't ya think I think about this all just because my 'stalk-result-from-the-internet'. My cousin told me that her friend got scholarship for 4 years in a college. She told me, because her friend's going to a college with an IT subject that I want. And guess what? He, that is my cousin's friend, was a head of OSIS. So that might be true that those scholarship see how active you are on school.

Let's face it, in this country, there just 1 college as far as I know, that had an International Standard. Which I want to go there. And the college is still on my town. But, ya know what? It wasn't cheap. Well, even though the college said that they were never pull out the colleger just because financial issue. But still, that's all mean, I need scholarship.

So, here's the deal. You want to go to a great great workplace,  that's mean, you must go to a great college. And to go to a great college, you could go there with money if you're rich enough. Or, you must find a scholarship. And most of scholarship need that active on high school thing. So, maybe this is the time I must start. Even though I still don't know what kind of extra that I'll take....

Thursday, August 30, 2012

The Present

Iya, tau kok ini hari Kamis :-) So, bloggers, mulai sekarang kayaknya gak akan post tiap hari minggu. Eh iya, bukan mulai sekarang deh, karena dari kemarin-kemarin juga udah gak post di hari Minggu kan ya hihi :D Jadi gak akan pasti, postnya kapan, seminggu berapa kali post, atau semacamnya. Tapi diusahain kalau punya pikiran apaaa gitu, bakal langsung post kok ;-)
Tadinya aku mau post tentang twitter. But for now, as the title, I think it's more making sense. Kenapa? Karena berasa nyambung aja gitu kemarin-kemarin udah nge post masa depan, masa lalu, dan mungkin sekarang waktunya nge post masa sekarang yang lagi bikin galau akhir-akhir ini :|
Okay, sekarang itu ya...
Di umur yang 15 tahun ini, sebagai remaja, gue banyak maunya. Ya. Gak wajar sebenernya yang penghasilannya cuma bisa ngandelin bekel jajan sekolah dari orang tua. Ingin ganti komputer lah, ingin ganti hp lah, ingin sepatu lucu yang baru aja kemarin di keceng lah, ini lah, itu lah, banyak pokoknya.
Tapi kan punya alesan masing-masing. Komputer baru, karena komputer yang sekarang udah tua. Ya, walaupun masih bisa di gunain gitu ya, tapi kesel. Yang bener aja, gue cuma bisa nyolokin 2 USB. Kabel USB yang beranaknya gak bisa di pake, gak kebaca. Sepele sebenernya, tapi masalah sepelenya banyak, jadi kan ngenes juga. Sering lag lah, udah gitu layarnya suka jadi semacam biru gitu lah, kalau gak biru merah. Harus dimatiin dulu layarnya, baru aja bener. Merod pokoknya deh :( Jadi karena komputer, bagi gue ini tuh barang primer. Barang primer tau kan? Pernah belajar ekonomi kan? Ya itu lah artinya pokoknya :))
Hp (ih meni gak enak ya bilang HP, HH atuh android user mah bilangnya :D) baru tuh, karena...ini HH udah mau 1 tahun. Ya walaupun HH itu sebenernya barang sekunder, tapi seriusan deh, ini rekor terlama gue pake HP. Rekor terlama dulu tuh pake Soner juga, selama 6 bulan. Karena belum musim smartphone, pokoknya HP biasa, lupa tipenya. Dan ini tuh tanggal 18 November nanti HH gue bulet 1 tahun. Waw, gak kerasa ya. Dan cerita HH ini tuh ya, sebenernya HH ini tuh sebagai pelampiasan #ceileh eh tapi serius lho. Tahun lalu kan gue gak keterima di SMA yang deket ciwalk itu... Nah, sebagai gantinya, gue mikir, gue harus move on. Karena sadar, gue orangnya obsesi-an, jadi kalau mau A, tetep maunya A. Gak bisa di tawar. Kecuali, ada obsesi baru, obsesi yang lama bisa deh dilupain :') Anggap aja SMA itu tuh obsesi gue, dan gue gagal, gue nyari obsesi baru, liat HP, karena lagi musim HP Cina, ya, gue pake HP Cina. Sadar HP gue udah cacat, akhirnya pelampiasan deh nyari HP baru sebagai "obat galau gak masuk SMA". Dari awal, website HP yang di buka itu Soner. Kenapa? Karena terinspirasi dari HP yang dulu. Udah bulan Juli kan ya, ngeliat deh di websitenya XMP masih "Coming Soon". Yaudah gue tungguin, sambil belajar di kaskus, dan akhirnya di rilis gatau Agustus apa September deh. Dan akhirnya sampai sekarang, gue cinta android <3 #pret Dari situ juga minta dibeliinnya gak terlalu susah, dan bahkan gue mintanya pake janji, "gak akan dijual sampai kelas 3 selesai pokoknya, da udah multifungsi". Sialnya, makin gue ngerti android, makin gue tau spesifikasi yang bagus, makin gue bosen sama nih HH :| Janji yang diatas tadi tuh akhirnya di ganti jadi, "Pokoknya kalau Sony belum ngeluarin HH yang RAMnya minimal 1GB ditambah kameranya lebih dari 5MP, gak akan di ganti dulu, dan ya, harganya pingin yang masih dibilang menengah". Dan jengjeng, kemarin di IFA 2012, ternyata Sony ngumumin Xperia T, V, J. Dan yang bikin ngebet tuh Xperia V. Dalam taksiran gue, kayaknya harganya 4juta sih kena~ tapi bener deh, worth to buy 4jt dengan spek kayak gitu mah~ ya walaupun Sony nya belum ngumumin harga officialnya, tapi ya sekitar segitu deh ya~ The problem is, gak mungkin gue minta dibeliin yang baru ke ortu :')
Sepatu dan barang lainnya tuh sebenernya kebutuhan tertier kayaknya. Ya, gak terlalu penting, tapi buat gaya :)) Ya, tapi kan tetep aja walaupun harganya kecil-kecil juga kalau disatuin mah, beuh... ngerti kan ya? :|
Semenjak pindahan sekolah, rugi uang jajan sebenernya. Dulu di 16, bisa gak jajan seharian. Karena sekolahnya juga cuman bentar, cuman sampai jam 12. Lah ini, sekarang. Sampai jam 3, dengan 2x istirahat, jadi gak mungkin kalau gak jajan. Pasti uang jajannya abis. Dan sekolahnya cuma 5 hari, otomatis uang jajan mingguannya juga berkurang. Bahkan buat beli internet bulanan hp juga gak yakin sekarang. Minta ke orang tua tuh semacam.... I don't know, kalau pas di 16 kan, bisa dibilang, I bouhgt things by myself. Walaupun uang jajan sekolahnya dari orang tua, tapi kan gue yang kumpulin :'D
So, this is me on present. Lagi mikir gimana caranya ngasilin uang dengan umur segini, tanpa ngebebanin orang tua. Gimana caranya mandiri. Yup, that's me. When I want something, I'll work for it, until I get it. Sometimes, I hate myself for being like that.... Selain itu, lagi nyari beasiswa buat kuliah. Ya, awalnya emang pingin banget ITB, bahkan sampai sekarang, tapi kalau ada beasiswa, ya lebih pilih beasiswa deh~ apalagi kalau beasiswa ITB, aamiin, semoga :D Selain itu juga, masih kepikiran gue mau jadi apa. Kemarin ngeliat blognya Kak Dwita, jadi semacam pingin deh punya blog kayak gitu. Malah mikir mau ngerombak blog ini, tapi ya, gatau deh, we'll see :'D
God, please show me, what should I do? I wasn't know that growing up is this hard :|

P.S. Aku gak maksud gak bersyukur atas semua yang aku punya sekarang. Alhamdulillah masih punya komputer yang bisa di pake dan ada hp juga. Tapi, bukannya itu udah sifat alami manusia? Tidak pernah puas? Iya kan? Dan aku gak akan cuman berandai-andai, pasti dibuktiin, suatu saat. Just stay away, and watch me ;-)

Monday, August 20, 2012

Memories

Hi bloggers, maaf banget kemarin gak blogging, biasa, lupa, haha :D by the way, selamat hari raya idul fitri, minal aidzin wal faidzin. Di post-an yang ini, aku mau bahas tentang memory yang aku inget pas kecil... oh iya, minggu depan mungkin mau update FW HH, kemarin udah ada sertifikat resminya tinggal ditunggu, dan pasti gak akan lama lagi :D dan rencananya bakal root, so... see ya for the tutorial ;-)
Mulai dari aku pas umurnya yang aku anggap pas kecil banget deh... kesananya pasti gak akan ngurut tapi, soalnya aku sendiri juga gatau itu umur berapa :D

Inget waktu itu di gendong kakek, pake baju putih masih kecil banget, digendongnya di depan rumah nenek.. Dan kakek itu meninggal tahun 98, berarti memori itu pas aku umur 1-2 tahun. Entah mimpi atau nyata sih sebenernya. Bisa jadi semacam peninggalan memori dari kakek :'D

Waktu tinggal di Riung Bandung... Pas mau ngaji, jatoh,  masuk solokan :| :| :| *gatau kenapa harus inget memori yang ini*. Itu tuh jadi kan jalan lewat pinggir jalan gitu, terus ber-3, sama kakak sama gatau siapa 1nya lagi. Mungkin karena aku anak yang paling kecil, jadi jalannya harus yang paling pinggir, takut kena mobil atau apalah yaaa -___- nah kan ber-3 tuh, mepet-mepet. Kedorong deh. Jatoh deh. Nangis deh sepanjang jalan sampai rumah. Dan langsung dimandiin mamah sambil nangis :))))

Masih di Riung Bandung. Dulu di depan rumah (yang masih di halaman rumah juga) ada tukang bubur kacang, jadi hampir setiap hari beli bubur kacang. Di sebrangnya ada toko jajanan gitu, yang punya nya semacam orang cina. Suka jajan kesitu beli permen karet warna warni :)) terus suka ke warung Ceu Nurmi, beli salak. *yaelah Ceu Nurmi, bro* =)) Selain ituuuu, baju favorit itu bajunya "Sarah-Kosong-Kosong-Delapan" bajunya tuh ya, warna pink muda, ada semacam apa lah itu namanya yang dibelakang buat superhero terbang gitu, dan ada topengnya =)) Terus di Riung Bandung juga aku hafal surat Al-Qori'ah. Aku juga lupa itu umur berapa, yang pasti, tahun 2000 keluarga aku pindah rumah kesini, di jalan Pahlawan. berarti di Riung Bandung tuh sekitar umur 3-4 tahunan mungkin yaaa...

Lanjut pas pindahan... Gatau nanya apaan ke mamah, yang pasti jawaban mamah tuh, "Iya, jauh rumahnya sekarang". Dan ikut masuk ke mobil pick-up. Duduk di depan. Pokoknya ngeliat jalan yang banyak pohonnya... mungkin itu jalan supratman. Pas nyampe, rumahnya masih tahap pembangunan ulang. Banyak pasir. Tapi didepan rumah ada warung. Kemudian jajan. Dan dompet ibu warungnya yang mana itu tuh ibu RT, warna bening dari bahan plastik gitu, di dalemnya ada jaring-jaring warna merah.  Kenapa sampai tau??? Soalnya pas mau ngasih kembalian si ibunya ngeluarin dompet, dan aku ngeliatnya dompetnya lucu :))
So, in this place. I met my cousin, who also my bestfriend until this time. Rumahnya tetanggaan banget sama gue. Bener-bener tetangga. Bener-bener sebelahan. Dan dulu pernah berantem. Lupa karena apa. Yang pasti sampai jenggut-jenggutan :)) biasa laah, anak kecil :p terus suka masak-masakan, yang sebenernya cuma main-mainin terigu. As we grow up, we still hang out together. Until this time. :))

Ohiya, btw memori pas hujan...
Gak tau mau kemana, yang pasti di dalem mobil, hujan gede, ada mamahnya Revi (sepupu gue tadi), mungkin ada Revi juga di mobil, tapi gak inget. Kalau gak salah nganterin sesuatu, ke buah batu... atau kemana lah itu, yang gue inget itu tuh komplek.
Pulang bareng temen-temen SD hujan-hujanan dari sekolah, jalan kaki. Karena SDnya emang gak terlalu jauh. Eh tapi, di banding SMA yang sekarang sih ya, kayaknya jauhan SD... jalan kaki dari rumah ke SD tuh 15 menit, kalau dari rumah ke SMA tuh 10 menitan kayaknya...
Main ke rumah uwa di Kota Kuningan, sama keluarga dan ada nenek dan paman, hujannya gede banget. Wait.... entah ke Kuningan entah ke Cirebon, yang pasti ke luar kota :))

Dulu tuh punya banyak temen rumah. Kita suka main sepedahan bareng. Nah, pas waktu itu tuh ya, lagi nge hits nya scooter. Mainan anak kecil roda-2, ngejalaninnya kakinya sebelah di scooter, satunya lagi ngayuh jalan biar scooternya jalan. Prinsipnya hampir mirip kayak skateboard, cuman ada pegangannya... Nah, ada beberapa kenangan buruk di scooter.
Ada anak, namanya Syifa, anak baru, pindahan dari padang. Lagi main scooter, entah gimana ceritanya, pokoknya kakinya berdarah. Terus ditanya sama mamahnya "kenapa" dia nunjuk gue. Ya. Gue. Anak kecil innocent yang gatau apa-apa, tiba-tiba di cubit sampai merah sampai nangis sama si ibu-ibu orang padang itu. Dan diancam jangan bilang-bilang mamah. Dan gue nurut. GOD, WHY?! Terus adik mamah gue nyamperin, nanya "kenapa nangis?" terus gue aduin, terus bilang "jangan bilang-bilang mamah". Alhasil si mamah gatau. Baru mikir pas gue gede, kenapa gak gue laporin mamah aja ya, sekalian panggil Kak Seto malah. Sial.
Masih tentang scooter. NAMANYA JUGA ANAK KECIL YA. Kan punya sepeda. Punya scooter juga. Ceritanya kakak gue pake sepeda. Gue pake scooter. Dan. Scooter di taliin. Ke sepeda. Pake tali rapia. Bodo banget. Ceritanya main derek-derekan. Jir, bagian yang ini tuh ya, bego banget. Derek-derekan tuh ya, karena kalau gak salah sebelumnya mobil gue tuh mogok, dan di derek. Dan kenapa ini tuh harus terjadi di permainan scooter-sepeda, ya Allah (w 'A')w. Oke, ke inti ceritanya ya. Lagi 'asik' main derek-derekan, yang sebenernya gak ngefek karena sepedanya gak narik scooter.... pas belokan... ada orang gila.... Si Alan. Kemudian, kakak gue jatohin sepeda. Kemudian dia lari. Ninggalin gue. Dan sepeda. Dan scooter. Dan gue dipeluk sama si Alan. WTF moment. Terus akhirnya lepas dan gue ngambek ke kakak. How's not? I mean, she's such a..... nevermind~ -___-

Memori selanjutnya mau sedikit banggain diri hihihi :D
Pas umur 5 tahun pastinya. Pergi ke SD. Sore-sore. Cerah. Di ruang kepala sekolah. Itu tuh ya, aku ngebet banget ingin sekolah, sampai-sampai ditanyain sama kepala sekolahnya, "beneran mau sekolah?" aku jawab, "iya" terus mamah nanya, "mau ke TK gak?" aku jawab, "gak mau takut *sensor, non-family dilarang tau :))*" jengjeng, umur 5 tahun gue masuk SD. Zaman dulu tuh padahal minimal usia sekolah tuh 6th. Kemudian pas waktu itu pulang sekolah, ada les menulis harusnya. Tapi aku diusir dong sama gurunya :( balik ke rumah cemberut. Ditanya "kenapa" sama mamah, terus bilang, "kata Bu Wawa, ade mah gak perlu les, udah bisa". Subhanallah, yaaa... :') gimana enggak, semua LKS latihan nulis gue udah diisi penuh. Dan itu tuh sekarang bikin gue jadi mikir. Mungkin itu sebabnya tulisan gue sekarang jelek. Mungkin karena kurang les. Oke sip. :|
Menurut cerita mamah gue, katanya dulu tuh pas masuk dititipin sebagai 'anak bawang'. Iya. Sekolah yang bayar biasa, tapi sengaja gak dikasih rapot. Dan pasti gak akan di naikin. Dan ternyata, malah naik kelas. Ranking 7, alhamdulillah. Terus si mamah protes, kenapa malah di naikin. Kata gurunya sih, karena gue mampu. Hihihi, alhamdu?lillah :D
Agak nyesel juga sih sebenernya sekolah kecepetan tuh, karena mestinya sekarang gue kelas 10. Mungkin cerita hidup gue juga beda. Cieee, beda ceunah haha. Tapi di sisi lain sih bangga :D malah sempet kepikiran ingin sekolah akselerasi biar lebih cepet juga kuliahnya, kan keren tuh misal SMP 2 thn SMA 2 thn, berarti kuliah di umur... 15 tahun, wooooow :)) 19 tahun udah lulus, aih :D

Ohiya... gue jail... dari kecil. =))
Dulu tuh ya, pas kecil sering banget mimisan. Pas pulang sekolah, panas-panas, mimisannya kambuh. Singkat cerita, gue dikasih tissue sama temen yang pulangnya bareng. Pas pisah arah, kan gue jadi pulang sendirian tuh. Ada 2 anak SMA di depan gue, jalannya lawan arahan sama gue. Sepanjang jalan kan idung tuh di tutup sama tangan, karena si tissuenya sendiri udah penuh sama darah. Pas di deket 2 anak SMA tadi, gue buka tangan gue, kemudian si 2 anak SMA liat gue dan darah gue, kemudian teriak dan lari. Pas kebetulan, si jalannya tuh lagi sepiiii banget, karena kan gang rumah-rumah gitu deh =))

Jail selanjutnya itu.... pas kakak gue sekitar kelas 5 SD, mau pergi sekolah, ngerjain PR dulu di kamar mamah. PR matematika. Ada jangka. Gue ambil jangkanya.Gue umpetin dibawah bantal. Kemudian mamah dan kakak panik. Gimana enggak, kakak gue itu udah telat sekolahnya. Terus gue ditanya, "ngeliat jangka gak?" gue jawab, "enggak". Kemudian senyum-senyum, kasihin jangkanya. Gue di ambekin dong =))

Aduh bicara tentang childhood masih banyak nih cerita lainnya sebenernyaaa, mau di lanjutin aja gitu ini teh... =))

Dulu pas kecil ke kebun binatang, sekeluarga. Terus aku tuh pake kalung emas. Dasar si mamah ya, padahal masih kecil -__- Pas lagi ngantri naik perahu, kalungnya di copet. Aku inget dong, si pencopetnya teh ibu-ibu kayak pengemis gitu nge gendong anak kecil. Pffft, yasudah :))

Waktu itu papah tuh suka bulak-balik cirata-bandung. Kerja gitu deh... Dan setiap pulang, suka bawa buah kelapa. Makanya, sampai sekarang suka banget deh sama buah kelapa <3

Oh iya, pas SD... kan temen sekelasnya sama tuh ya, selama 6 tahun. Pas kelas 1-2 tuh aku sebangku sama si H. Pas kelas 3, aku pindah duduk sama A. Gatau deh kenapa, lupa. Kalo gak salah suka di contekin -__- terus si Hnya cerita ke temen-temen yang lain, semacam cemburu ke A. Drama queen, I know. Terus sama si A juga gak lama kok, lupa tepatnya berapa lama. Pokoknya pas kelas 5 ada anak pindahan baru namanya Nadifa, dan akhirnya duduk sama dia sampai akhir. Dan masih contact-an dengan baik sampai sekarang :))
BTW temen-temen SD, gue pernah di bully... pas kelas 1 SD. Gue gak punya temen. :( Sampai akhirnya gue buktiin, gue bisa dapet ranking, baru deh pada deketin. Like, seriously :(

God, this is endless story :)) ya, pas masa kecil tuh emang gak indah banget. Tapi ya, sering banget aku ingin balik lagi kayak dulu. Nangis karena cuma ingin jajan, atau mungkin karena jatoh, atau apapun itu. Jadi remaja itu tingkat sebab nangisnya udah beda, bro. Ingin jajan itu udah gak perlu nangis. Jatoh itu bisa di tahan sakitnya. Sekarang sebabnya udah family matter lah, sekolah lah, beda jauh ya... emang :'| sekian ah, wassalam :D

edit ah, tambahin beberapa foto :">
Yang belakang itu papah~ :))
Nyapu dirimah nenek, umur 2 tahun mungkin 











Di Ciater. Sama bibi, pas SD :D
Pas kelas 4 SD, ikutan lomba =))

Monday, August 13, 2012

My opinion for education life

Tengah malem gini dapet ide yang cemerlang *uhuk*. Efek banyak tugas, dan kemudian tugasnya terbengkalai dan akhirnya nulis di blog. Gatel ingin ngomel, gak mungkin di tweet semua, karena bakalan spamming. Yaudah ditulis disini aja deh ya, haha.
Lagi. Untuk yang kedua kalinya gue nulis tentang pendidikan di Indonesia. Bukan. Bukan masalah UN. Lagi gak usum sekarang mah.
Jadi gini, lagi ngerjain tugas tiba-tiba kepikir: "Kalau aja kita boleh memilih beberapa mata pelajaran buat sekolah, mungkin gue gak perlu ngerjain tugas-tugas dari pelajaran yang gue gak kurang suka."
Dari pemikiran itu, muncul lah 'mungkin-mungkin' yang lain. >:)
Maksud gue disini, kayak sekolah luar negeri gitu, bisa milih pelajaran yang kita suka aja. Gue juga gak tau di luar negeri itu mereka maju apa karena sistem pendidikannya yang kayak gitu atau bukan, yang pasti, gue mikir...
Sebodoh-bodohnya orang, pasti mereka punya keunggulan tersendiri. Maksudnya, mungkin aja si A itu matematikanya jelek, tapi liat dong dia di pelajaran lain. Mungkin dia bagus di olahraga? Dan untuk di Indonesia, hal yang gini tuh agak merugikan. Karena pada akhirnya, kita kan sistem rapot, dan biasanya di ranking dari jumlah dan rata-rata rapot. Kalau matematikanya dapet 7 dan olah raga 9, berarti hasil akhir dia nilai 8 dong? Menurut gue ini gak adil.
Coba deh, kalau dia bisa milih pelajaran yang dia sukai yang dia kuasai, atau se-enggaknya, pelajaran yang bahkan 'lumayan menyenangkan' bagi dia sekalipun, mungkin nilai dia relatif tinggi. Walaupun mungkin minimal kita cuman ngambil 5 mata pelajaran. Dan berawal dari suka, maka kita mau buat belajar. Dan semakin lama, wawasan terhadap pelajaran-pelajaran itu makin bertambah, kemudian sukses menuju PTN, aamiin.
Beralih ke rumor tahun depan katanya masuk PTN itu pake NEM. Alias nilai UN. Apa itu adil buat orang yang lemah dalam salah satu pelajaran UNnya? Padahal, tujuan jurusan di PTNnya misal sama sekali gak ada kaitannya sama pelajaran yang lemah itu. Dan ketika dia gagal.... Saya tahu itu nyesek pake banget.
Buat apa dituntut harus bisa semua mata pelajaran kalau hasilnya biasa aja? Mendingan juga sedikit mata pelajaran, tapi bener-bener di kuasai~ Semua orang di negara ini ingin dong anak-anak bangsanya maju, bukan cuman berkembang aja kan? 
Menurut gue, sistem yang sekarang ini semacam "yang kayak makin kayak, yang miskin makin miskin". Karena orang yang mereka anggap bodoh itu, keburu mati sebelum perang, bro. Kasihan. Mereka mungkin gagal di beberapa mata pelajaran, dan langsung di cap bodoh sama sebagian orang. Sebagian orang itu mungkin gak tau keahlian dia yang dia punya. Semacam bakat terpendam. Disaat dia mau ngeluarin bakatnya itu, dia gak PD, alhasil kacau.
Kalau aja dia di kasih kesempatan sebelum perang. Perjalanan hidupnya mungkin, dia masuk SMA, udah gitu di SMAnya ada kemungkinan untuk berprestasi, karena dia hanya belajar pelajaran yang dia kagumi. Masuk PTN yang sesuai dengan pelajaran-pelajaran tertentu yang dia pilih. Keluar PTN, kerja. Setahu gue, meningkatnya pekerja di suatu negara, bakal berpengaruh terhadap perekonomian di negara tersebut.
Sekarang untuk dia yang gak PD dan akhirnya kacau tadi, perjalanan hidupnya mungkin... dia masuk SMA, di SMA dia merasa gak mampu, gak sanggup. Kemudian tes masuk PTN, kemudian gagal. Lalu jadi pengangguran lulusan SMA. Dan semakin banyak pengangguran di suatu negara, semakin menurun pula tingkat perekonomian di negara tersebut. 
Lo yang baca mungkin mikir, "Ah itu mah orangnya aja gak ada kemauan untuk bisa, bla bla bla". Dan biasanya orang yang ngomong pendapat tadi orang yang arogan. Ngaku lo, ngaku!! >:) Gini bro, semua orang itu beda. Ya. Mungkin sebagian orang bisa menguasai seluruh mata pelajaran tersebut. Tapi pernah gak lo berpikir tentang orang-orang yang ada, mungkin di bawah 'kecerdasan' lo? Pernah terlintas gak di otak lo, kalau mereka juga bisa lebih baik daripada lo, dalam bidang tertentu? Enggak, kan? Karena gue yakin, sebelum mereka membuktikan, mereka udah di remehin duluan dan di bikin nge down. 
Karena nggak semua orang bisa memahami seluruh materi di sekolah. Walaupun bisa, tapi karena udah hopeless duluan, alhasil jadi nggak bisa. 

Pikiran tengah malem emang mungkin bagus, tapi jujur, gue sendiri ini bingung sama post-an ini. Ngantuk, bro. Kita persingkat aja ya...
Intinya sih ya, dengan bisa memilih beberapa mata pelajaran itu, kita bisa lebih mendalami pelajaran tersebut, dan kemudian bisa fokus ke tujuan masa depan kita. Dan untuk memilih pelajarannya, pastiin, pelajaran yang dipilih itu sesuai dengan hati, dan emang udah tau kedepannya ada kaitannya dengan cita-cita. Wassalam. 


Moga gak telat sahur, aamiin:))
BTW,  post-annya belum dibaca lagi, mungkin nanti bakalan di rombak lagi :))

Saturday, August 11, 2012

Membuat Mail Merge

Hehe. Minggu kemarin gak ngepost, hehe. *nyengir awkward*
Sibuk banget brooo, padahal mau libur, tapi tugas numpuk pffft. Sampai-sampai sekitar 4 dari 5 hari sekolah, gue cuma tidur 3-5 jam, makanya tadi subuh udah sahur, dll langsung tidur, bangun-bangun jam 8. Bahagia. >:)
Jadiii, minggu ini karena bingung mau post apaan, mau post langkah-langkah membuat Mail Merge di Microsoft Word. Ini tugas pas kelas 10, hihi. Dan asli buat sendiri, gak copas :>

Langsung aja yu ah...

A.     Pengertian
Mail merge adalah perangkat lunak menggambarkan fungsi produksi (angka dan berpotensi besar) beberapa dokumen dari satu template yang bentuk dan terstruktur sumber data .
Mail merge atau surat masal merupakan salah satu fasilitas di Ms Word untuk mempermudah user melakukan pekerjaan dengan hanya membuat satu format surat namun dengan berbagai tujuan alamat dan nama yang berbeda. 

B.     Cara Membuat Mail Merge Pada Ms. Word 2007

1.      Buat Data Source melalui Ms. Excel

2.      Buka aplikasi Ms. Words
3.      Click menu “Mailings à Start Mail Merge à Step by Step Mail Merge Wizard...”


4.     Jika Anda akan menggunakan surat yang ada di lembar kerja yang sama, pilih opsi “Use the current document” pada bagian “Select starting document”. Tetapi, jika Anda telah menyiapkan suratnya, bisa dipilih opsi “Start from existing document” kemudian klik “Open…”


5.   Setelah Anda meng-click “Open…”, maka akan muncul pop-up berikut untuk memilih document  yang mana yang akan Anda pakai.

6.    Setelah document yang dipilih terbuka, click “Next: Select recipients” untuk mengisi tujuan penerima surat

7.      Pilih opsi “Use an existing list” pada bagian “Select recipients” kemudian click “Browse…”


8.      Pilih file data source yang dibuat melalui Ms. Excel pada tahap pertama tadi, kemudian click “Open”

9.      Setelah Anda click “Open”, maka akan muncul pop-up seperti dibawah ini, untuk memilih ada di Sheet mana data recipientsnya. Karena data yang saya buat ada di Sheet1, maka saya pilih Sheet1$ kemudian click “OK

10.  Kemudian, akan muncul lagi pop-up seperti dibawah ini, untuk memilih data yang mana saja yang akan digunakan. Jika sudah terpilih, click “OK”

11.  Taruh kursor setelah tanda titik dua (:) pada Nama, kemudian click “Mailings à Insert Merge Field à Nama”. Ulangi tahap ini pada bagian “Tanggal Lahir”


12.  Setelah tahap 11 dilakukan, maka surat akan terlihat seperti gambar dibawah ini, kemudian click “Next: Write your letter” 2x, hingga lanjut ke tahap 5

13.   Ini merupakan tahap “Perview” dimana bila Anda meng-click tombol yang dilingkari hitam pada gambar, maka “Nama” dan “Tanggal Lahir” akan berubah sesuai urutan data. Kemudian click “Next: Complete the merge”


14.  Ini merupakan tahap terakhir pada Mail Merge. Disini ada opsi “Print” untuk mencetak hasil Mail Merge yang telah Anda buat. Jika Anda click opsi tersebut, maka akan muncul pop-up pilihan pencetakannya.